Cerpen SAINS

on Senin, 07 September 2009

Cyborg Secret
by: Yuki-chan


Semarang City tahun 2020
Seorang pria sedang berlari dari satu atap gedung keatap gedung lainnya . Dia terlihat tergesa-gesa . Dia menggenggam sebuah kotak coklat . Dari luar sepertinya itu kotak coklat biasa . Tapi di dalam kotak itu , isinya adalah ganja .
“Max , Tunggu...!” Panggil seseorang dari belakang .
Pria yang dipanggil Max tadi berhenti . Kemudian menoleh ke belakang . Seorang pria yang tadi memenggilnya berlari menuju ke arahnya . Nafasnya tersengal-sengal .
“Gawat ! Agen Rahasia sudah tahu gerak-gerik kita . Mereka sekarang
sedang mengejar kita . Mereka juga membawa polisi .”Kata Orang
Itu .
“Kalau begitu , ayo kita lari lagi . Jangan sampai mereka menangkap
kita . Bungkusan ini harus sampai ke Dr . Black .”Kata Orang yang
dipanggil Max .
“What ?! Tidak , Max . Kita lebih baik sembunyi . Aku capek...Max...
Tunggu...!”Teriak Orang itu .
Max berlari duluan . Sedangkan orang tadi mengejarnya belakangan . Sementara itu , dua orang agen rahasia mengejar mereka . Orang tadi berusaha berlari lebih cepat . Namun sayang , dia sudah tidak kuat lagi . Tenaganya sudah habis . Dan akhirnya , dia terjatuh .
“Max....! Tidak....!”Teriak Orang itu .
“Tertangkap kau sekarang .”Kata salah seorang agen rahasia .
“Kapten , biar saya saja yang mengurusnya .”Kata salah seorang polisi .
“Aoyama ! Ada satu orang lagi yang lari . Ayo kita kejar .”Kata Agen
satunya lagi .
Orang yang dipanggil Aoyama hanya mengangguk . Kemudian dia berlari bersama partnernya . Mengejar orang yang bernama Max tadi . Sementara itu , Max sudah berada jauh dari kedua agen rahasia yang sedang mengejarnya . Dia menengok kebelakang . Dan dia tidak melihat seorang pun berada di belakangnya . Dia akhirnya berhenti .
“Hmm...Sepertinya sudah aman .”Gumamnya .
“Tunggu !” Teriak Aoyama .
“What?! Sialan !”Teriak Max .
Max melihat dua orang agen rahasia yang sedang mengejarnya . Mereka berdua semakin mendekat kearahnya . Tapi Max hanya diam saja . Dia mengamati kedua orang itu dengan seksama . Otak komputernya mulai bekerja menganalisa kedua orang itu .
“Satu manusia dan satu bionik . Huh ! Kupikir mereka Cyborg .”
Kata Max .
Tiba-tiba Max menginjak sepatu kirinya . Setelah dia menginjaknya , muncul sayap dari besi di punggungnya . Ketika kedua agen itu mendekat , dia pun langsung terbang dengan sayap besinya .
“Bye...”Kata ax sambil tersenyum sinis .
“Tidak...!Sialan !” Umpat Aoyama .
“Dia lolos lagi ?”Tanya partner Aoyama .
“Yah , seperti yang kau lihat Rose .”Jawab Aoyama.
“Sudahlah , mungkin ini bukan keberuntungan kita .”Kata orang yang
dipanggil Rose . “Nah , ayo kita kembali ke markas .”
* * *
Max mendarat di depan rumah mewah . Dia menengok ke kanan dan ke kanan . Dia sekitar rumah itu tidak ada orang lain selain dia .
“Aman .”Kata Max .
Kemudian dia cepat-cepat masuk kedalam rumah itu . Ketika dia masuk , dia disambut oleh orang yang berbaju serba hitam . Orang itu tersenyum pada Max .
“Dimana Aresh ? dan mana ganja pesananku ?”Tanya orang itu .
“Aresh ditangkap polisi . Dan ini ganja pesananmu .Tugasku
sudah selesai . Sekarang kembalikan adikku .”Kata Max
“Tidak bisa .”Kata orang itu .
“Apa ?! Kau mau mengulur waktu lagi . Sesuai perjanjian , kau bilang
akan mengembalikan adikku tanggal 25 maret . Hari ini .”Kata Max .
“Benarkah ? Tapi menurutku tanggal 25 Desember aku baru mau
mengembalikan adikmu .”Kata orang itu .
“Kau....!”Kata Max .
“Hohoho...Baiklah . Aku akan mengembalikan adikmu sekarang .”Kata
orang itu .
Orang itu kemudian menekan tombol yang ada di meja kerjanya . setelah menekan tombol itu , dia mundur tiga langkah . Tiba-tiba lantai yang ada di depan mejanya terbuka . Dan keluarlah sebuah tabung besar . Didalam tabung itu , ada seorang pria yang dibekukan secara kyrogenik.
“Al...”Kata Max .
“Adikmu akan kukembalikan . Tapi sebelumnya , aku akan...
Menyiksanya terlebih dahulu .”Kata orang itu .
“Tidak ! Jangan , Dr. Black !”Teriak Max .
Orang yang dipanggil Dr. Black itu tidak memperdulikan teriakan Max . Dia kemudian menekan tombol warna merah yang ada di dekat tabung besar itu . Pria yang ada di dalam tabung tadi membuka matanya perlahan-lahan .
“Kakak....”Panggil pria itu .
“Al !”Teriak Max .
Tiba-tiba Dr. Black menekan tombol warna biru .Seketika itu juga , muncul kilatan di dalam tabung . Kilat itu menyambar adik Max alias Al . Al pun berteriak kesakitan .
“Arrgh...!”Teriak Al .
“Tidak...! Dr. Black hentikan !”Kata Max .
“Kau tadi bilang kan . Kau mau adikmu kembali . sekarang akan
kukembalikan dia . Jika dia sudah menjadi mayat . Haha...”Tawa
Dr. Black .
“Tidak ! Hentikan ! Baiklah...Aku mau bekerja untukmu lagi .”Kata
Max .
Dr.Black berhenti menekan tombol Biru . Dia pun tersenyum puas . Kemudian dia menekan tombol yang ada di meja kerjanya lagi . Tabung besar itu masuk kembali ke bawah . Dan lantai yang ada di dekat meja kerja Dr. Black kembali seperti semula .
“Bagus...Kau memang Cyborg yang pintar .”Kata Dr. Black .
* * *
Di kantor polisi
“Kapten Aoyama , akhir-akhir ini penyebaran ganja makin meningkat .
Padahal kau dan orang-orangmu sudah menangkap beberapa orang
Yang terkait dengan penyebaran ganja . Tapi...”Kata Pak Randi .
“Tapi kita belum berhasil menangkap kurir utamanya .”Kata Kapten
Aoyama .
“Maksud anda ?”Tanya Pak Randi .
“Begini pak , dari sekian kurir ganja yang kita tangkap ada satu yang
belum kita tangkap . Dan menurut analisa saya , dialah kurir utamanya.
Tapi masalahnya dia adalah Cyborg . Jadi kami agak sulit
Menangkapnya .”Kata Kapten Aoyama .
“Itu urusanmu , Kapten . Yang jelas kami , pihak kepolisian Indonesia
sudah membiayai agenmu jutaan rupiah untuk memberantas
ganja , narkoba , atau sejenisnya . Huff! Dasar agen murahan .”
Kata Pak Randi .
“Brak !”
“Kami bukan agen murahan ! Orang-orang kami sudah terlatih
dengan baik .”Kata Kapten Aoyama .
“Buktikan kalau kalian bukan agen murahan . Dengan menangkap
kurir utama itu . meskipun dia Cyborg . Bagaimanapun caranya .
Kalau kalian tidak bisa menangkapnya , pihak kepolisian akan
mengganti kalian dengan agen rahasia lainnya .”Kata Pak Randi .
* * *
Kapten Aoyama keluar dari kantor polisi dengan langkah gontai . Partnernya , Rose dan Reza segera menghampirinya .
“Aoyama , apa yang terjadi?”Tanya Reza .
“Nanti aku ceritakan di markas saja .”Jawab Aoyama.
Aoyama , Reza , dan Rose segera masuk ke Flying car . Mereka kemudian pergi menuju ke markas . Kali ini Reza yang menyetir . Sedangkan Aoyama duduk disampingnya . Dan seperti biasa , Rose duduk di belakang . Suasana pun menjadi hening . Reza yang biasanya cerewet pun kali ini terdiam . Dia tidak bisa cerewet jika melihat Aoyama sahabatnya itu sedang bersedih .
Reza menyalakan tape-nya untuk menghibur Aoyama . Tapi Aoyama tetap saja murung . Sesekali Rose menirukan lagu yang terdengar dari tape . Dia mencoba meramaikan suasana .
“Rose , bisakah kau diam . Jangan menyanyi disini . Suaramu Jelek .”
Ejek Reza .
“Hei , aku dulu guru playgroup . Aku sudah biasa menyanyikan lagu
untuk anak-anak . Dan nyatanya , mereka tidak protes waktu aku
menyanyi . Tidak seperti kau .”Balas Rose .
Reza hanya diam saja . Dia kehabisan kata-kata untuk membalas perkataan Rose .
* * *
Flying car yang ditumpangi Rose , Aoyama , dan Reza mendarat di depan rumah mewah milik mereka . Atau mereka sering menyebutnya markas rahasia . Rose , Aoyama , dan Reza pun turun dari Flying Car . Begitu mereka turun Joe , robot humanoid pelayan mereka menyambutnya .
“Selamat datang...Eh...Apa aku salah menyambut kalian ?”Tanya Joe.
“Tidak kok , Joe . Yeah , mungkin lebih baik kau siapkan sebotol Wine
untuk kami .”Kata Reza .
“Baik, tuan Reza .”Kata Joe .
Joe masuk ke dalam rumah dengan cepat . Dia kemudian menyiapkan tiga buah gelas dan sebotol Wine . Dan embawa itu semua dengan nampan menuju ke ruang tamu . Sampai di ruang tamu , Joe meletakkan itu semua di atas
“Terima kasih , Joe . Oh ya . Kau boleh ikut duduk disini .”Kata Reza .
“Benarkah ? Sungguh menjadi kehormatan bagiku bisa menemani
majikanku .”Kata Joe .
" Aoyama apa yang terjadi?" Tanya Rose sambil menuangkan wine ke
gelasnya dan gelas Aoyama.
Aoyama menatap Rose dengan pandangan yang aneh . kemudian Aoyama pun bercerita tentang apa yang terjadi sewaktu di kantor polisi . Selesai bercerita , dia pun kembali lesu . Reza yang mendengar cerita Aoyama menjadi emosi .
“Aku tidak terima kalau kita dibilang agen murahan !” Kata Reza . “Ayo
kita buktikan pada para polisi itu kalau kita bukan agen rahasia
murahan.”Lanjut Reza .
“Tenanglah ,Reza .”Kata Rose .
“Aku tidak bisa tenang , Rose . Ayo kita kumpulkan teman-teman kita .
dan kita tangkap cyborg sialan itu .”Kata Reza .”Rose, panggil yang
lainnya .”
“Ta...Tapi...Teman-teman kita berada di luar negeri semua . Megumi
kembali ke Jepang .Ronald masih di Inggris . Dan Albert sedang
menyelesaikan kasus di philipina .”Kata Rose .
Tiba-tiba Aoyama berdiri . Dia kemudian berjalan menuju ke kolam renang yang ada di belakang markas . Rose , Reza , dan Joe mengikutinya . Aoyama menatap kolam renang itu dengan tatapan yang kosong .
“May be I must back to Japan . And become a farmer . like my father .”
Kata Aoyama .
“Hey , guy . Don’t be like that . You’re not a losser .”Kata Reza .
“Honey , if you back to Japan .It mean I must back to America and
become playgroup teacher again . And...”Kata Rose .
“Stop ! Hey , guys . We’re not losser , okay . Kita bisa pakai cara
apapun untuk menangkapnya .”Kata Reza .
Ketika Reza berkata seperti itu , Aoyama jadi teringat dengan kata-kata Pak Randi . “Bagaimanapun caranya . kalian harus menangkap Cyborg itu .” Kata-kata itulah yang terus terngiang di telinga Aoyama . Mendadak dia mendapatkan ide . Wajahnya pun kembali ceria .
“Kau benar , Reza . We’re not losser . kita bisa pakai berbagai cara
untuk menangkapnya.”Kata Aoyama . “Ayo kita minum wine .”
Lanjutnya .
Rose dan Rza pun terbengong-bengong melihat perubahan sikap Aoyama . Sementara itu , Aoyama kembali ke ruang tamu . Dia menuangkan wine ke dalam gelasnya . Diam-diam dia menaruh obat tidur ke dalam gelas wine milik Rose . Kemudian dia kembali ke kolam renang .
“Rose , ini .”Kata Aoyama .
“Hei , curang . Kau tidak mengembilkan wine untukku .”Protes Reza .
“Ambil saja sendiri .”Kata Aoyama .
“Dasar !”Kata Reza .
Dengan memasang wajah sebel dia pergi ke ruang tamu . Untuk menganbil wine-nya .
“Ini untukmu, Rose .”Kata Aoyama .
“Ah , ya . Thank’s....”Kata Rose .
Rose meminum wine pemberian Aoyama . setelah meminumnya , tiba-tiba dia merasakan sakit kepala yang hebat . Rose tidak kuat lagi menahannya . Kemudian dia terjatuh . Aoyama pun menahannya .
“Aoyama...apa maksudnya....”Kata Rose .
“Hei , Aoyama . Aku...Rose...Hey , kenapa dia ?”Tanya Reza .
“Ayo kita ke Lab-mu .”Kata Aoyama .
“He?Maksudmu? Aoyama , tunggu!” Kata Reza .
* * *
Aoyama membawa Rose yang tertidur menuju ke Lab milik Reza . Sedangkan Reza mengikutinya dari belakang . Kemudian Aoyama meletakkan Rose di meja percobaan .
“Ubah dia menjadi bionik . Ganti kakinya denan kaki bionik . Supaya
dia bisa berlari lebih cepat .”Kata Aoyama , tiba-tiba .
“Kau...Kau mau mengorbankan kekasihmu sendiri menjadi bionik .
Orang macam apa kau ini...”Kata Reza .
Tiba-tiba Aoyama mengeluarkan senjata laser dari balik jaketnya . Reza pun tak berkutik ketika senjata laser itu ditodongkan ke kepalanya .
“Lakukan saja...Atau kau mau merasakan senjata ini meledakkan
kepalamu .”Kata Aoyama.
“Ba...Baiklah .”Kata Reza .
Reza kemudian memakia jas Lab-nya . Tidak lupa juga dia menyiapkan peralatannya . setelah itu , dia mulai membuat Rose menjadi bionik . Meskipun dalam hatinya dia tidak mau membuat Rose menjadi bionik .
* * *
“Uh....Dimana ini....Ini kan Lab-nya Rza . Kenapa aku bisa ada disini ?”
Tanya Rose . “Reza...Aoyama...” Lajutnya .
“Rose...maafkan aku....”Kata Reza .
“Biar aku yang menjelaskannya . Rose , kami sengaja mengubah kakimu
menjadi bionik . Supaya kau bisa berlari lebih cepat sehingga kita bisa
menangkap Cyborg itu dan....”Kata Aoyama .
“Plak !!” Tiba-tiba Rose menampar Aoyama . Reza yang melihat itu
hanya bisa diam .
“Jadi , kau memasukkan obat tidur ke alam wine-ku . Dan akhirnya aku
tertidur . Lalu kau menyuruh Reza untuk membuatku menjadi bionik .
Dengan alasan agar kita bia menangkap Cyborg itu . Aoyama...I hate
You !!” Bentak Rose .
Kemudian Rose berjalan menuju ke mesin teleport . Dia menyalakan mesin itu . Aoyama erusah mencegahnya . Tapi sayang , Rose keburu pergi dengan mesin teleport itu .
“Apa yang sudah kulakukan....”Kata Aoyama Lirih .
* * *
Rose tiba-tiba muncul dari mesin teleport yang ada di rumahnya . Erlina , robot humanoid pelayannya terkejut ketika melihatnya . Dia tampak senang melihat majikannya pulang . Tapi raut wajah Erlina berubah ketika melihat majikannya menangis . Tiba-tiba Rose memeluk Erlina .
“Ada apa nona ?” Tanya Erlina .
“Aoyama...Dia...”Jawab Rose, sesenggukan .
Akhirnya Rose bercerita tentang apa yang terjadi pada dirinya . Setelah bercerita , dia pun terus menangis .Erlina berusaha menenangkan majikannya .
“Sudahlah, nona . Mungkin lebih baik aku buatkan teh untuk nona
Rose.”Kata Erlina .
* * *
3 hari setelah peristiwa itu
Rose dan Erlina sibuk menanam bunga di halaman belakang . Dia sudah tidak bekerja menjadi agen rahasia lagi . Dan dia juga berusaha melupakan Aoyama . Tidak hanya itu . Rose juga berusaha menjadi manusia biasa meskipun sebenarnya dia adalah bionik .
“Ah...Erlina . Aku capek . Hari ini cukup segini dulu . Besok dilanjutkan
lagi . Aku mau tidur sebentar .”Kata Rose .
“Baik , nona .” Kata Erlina .
Rose kemudian berjalan menuju ke kamarnya . Begitu sampai di kamarnya , dia langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur . Lalu dia tertidur karena kecapekan .
* * *
“Dimana Aku ?”Tanya Rose .
“Rose...Kemarilah...”Panggil seseorang .
“Kau...Kau kan Cyborg itu . Tidak ! Ini pasti jebakan .”Kata Rose
“Kemarilah Rose...”
Cyborg itu semakin mendekat kearah Rose . Rose mundur , mencoba menjauhinya . Wajahnya terlihat ketakutan . Dia sebenarnya ingin berlari . Tapi tak bisa .
“Rose...Tolong aku...Aku butuh bantuanmu ....”
* * *
“TIDAK....!!Pergi ! jangan...ganggu...a...”Kata Rose .
“Ada apa nona ?” Tanya Erlina .
“Mimpi itu ...Cyborg itu lagi...Erlina...Dia menghantuiku .”Kata Rose .
“Tenanglah,nona . Itu Cuma mimpi buruk .”Kata Erlina
“Aku tidak bisa tenang .Sepertinya ini bukan mimpi biasa.Erlina....bisa
tolong ambilkan HP-ku .”Pinta Rose.
“Ah , ya . baik nona .”Kata Erlina . kemudian dengan cepat dia
mengambil HP milik Rose .
“ini nona .”Kata Erlina .
“Thank’s.”Kata Rose .
Rose buru-buru menekan nomor HP Reza . Kemudian menelponnya .
“Halo , Reza .” Kata Rose .
“Eh , ya . Ini siapa ?”
“Ini aku . Rose .”Kata Rose .
“Rose ? benarkah itu kau ? Ahoy ! kupikir kau sudah...”Kata Reza .
“Mati ? Huh! Dasar! Dengar , Reza . Sampaikan ini pada Aoyama .
Aku mau bergabung dengan kalian lagi .”Kata Rose .
“Wow! Aoyama pasti kaget mendengar ini . Ya kan Rose...Halo...”
Kata Reza .
Rose tidak berkata apapun . Dia langsung mematikan HP-nya . Kemudian dia menuju ke kamar mandi . Setelah itu , Rose bersiap-siap menuju ke markas .
* * *
Di markas rahasia .
“Mana Aoyama ?”Tanya Rose .
“Dia...Ada didekat kolam renang .” Jawab Reza .
Rose berjalan dengan cepat menuju ke kolam renang . Dan melihat ada Aoyama disitu . Lalu Rose menghampiri Aoyama .
“Aoyama...”Panggil Rose .
“Eh , Rose...Ng...Maafkan aku soal...”Kata Aoyama .
“Tidak perlu membahas soal itu agi . Aku punya rencana bagus untuk
menangkap Cyborg itu .”Kata Rose .
“Kau...Serius Rose ?”Tanya Aoyama .
“Aku serius ! Ayo cepat . Ajak Reza juga . Aku tahu dimana dia
berada .” Kata Rose .
“Ba...Bagaimana...”Kata Aoyama .
“Aku menambahkan fungsi radar dalam tubuhnya ketika kau
menyuruhku untuk membuatnya mejadi bionik . Jadi dia bisa tahu
keberadaan seseorang hanya dengan mengingat wajahnya .”Kata Reza .
* * *
Rose , Aoyama dan Reza segera masuk kedalam flying car mereka . Kali ini Aoyama yang menyetir . Dan tidak seperti biasanya , Rose berada di samping Aoyama . Sedangkan Reza duduk di belakang .
“Di mana dia Rose ?” Tanya Aoyama .
“Di jalan Ve la Rie gang pertama .”Jawab Rose .
Aoyama menyalakan mesing Flying carnya . Kemudian dia langsung tancap gas .
* * *
Sementara itu , di jalan Ve La Rie gang pertama . Max seperti biasa mengantarkan paket ganja untuk Dr. Black . Dia berjalan seperti manusia biasa . Tapi gerakannya agak kaku . Tiba-tiba .....
“Hei , Kau !”
Max menoleh ke belakang . Dan dia melihat ada seseorang mengejarnya. Max mengamatinya dengan seksama .
“Hmm...Dia agen rahasia yang dulu mengejarku . Tapi aneh . Dulu dia
kan manusia biasa . Kenapa sekarang dia menjadi bionik .”Gumam
Max .
Orang itu semakin mendekat ke arah Max . Melihat itu , Max langsung berlari . Max berpikir kalau agen rahasia itu tidak akan bisa mengejarnya . Tapi ternyata dugaannya salah . Agen rahasia itu bisa mengejarnya meskipun Max sudah berlari dengan kecepatan tinggi .
“Sialan !”Umpat Max .
“Tunggu ! Berhenti ! Aku ingin bicara denganmu .”Kata Agen rahasia
itu .
Tapi Max tidak percaya . Dia mengira kalau itu adalah jebakan . Dan dia terus berlari . Di tengah pelarian itu dia teringat dengan adiknya .
“Sepertinya percuma aku berlari terus seperti ini . Walaupun aku lolos ,
aku akan tetap bekerja pada Dr. Black . Dan tidak tahukapan kepastian
Al akan dilepaskannya . Tapi bila aku bekerjasama dengan agen
Rahasia itu mungkin Al bisa dibebaskan secepatnya . Ya , berarti aku
Harus bekerjasama dengannya .” Gumam Max .
Tiba-tiba Max berhenti begitu saja . Agen rahsia yang tadi mengejarnya , kemudian mendekatinya . Mereka berdua berhenti tepat di tempat rongsokan besi-besi bekas . Max pun membalikkan badannya . Kini dia berhadapan dengan sang agen rahasia .
“Aku...”Kata Agen rahasia itu .
“Aku ingin bicara denganu . Bisakah kau menolongku ?”Tanya Max .
“I...Iya . Tentu bisa . Tapi semampuku ...”Kata Agen rahasia itu .
Agen rahasia itu memperkenalkan dirinya pada Max . Max sepertinya tidak begitu peduli soal itu .
“Namaku Rose . Dan kau...?”Tanya Agen rahasia itu .
“Max .”Jawab Max singkat tanpa senyum sedikitpun .
“Oh ya . Lalu kenapa kau minta tolong padaku ?”Tanya Rose .
Max hanya diam saja .Kemudian dia berjalan ke suatu tempat .
“Kemarilah...Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu .”Kata Max .
* * *
Reza dan Aoyama geliah menunggu Rose yang pergi entah kemana . Bersama Cybog yang bernama Max .
“Rose ngapain sih . Pakai kenalan segala . Memangnya dia pikir ini
acara Mak Comblang apa . Ah...Dasar ! Apalagi yang dia ajak kenalan
Cyborg lagi . Hu-uh!” Kata Reza .
“Reza ! Biakah kau mengunci mulutu itu . Tenanglah...Kita tunggu
reaksinya . Kalau Rose tidak kembali , baru kita menyusulnya .”Kata
Aoyama .
* * *
Rose mengikuti kemana perginya Max . Mereka berdua erus berlari . Dan akhirnya mereka sampai disebuah bangunan . Bangunan yang bisa disebut gubuk itu , terletak di tengah-tengah kumpulan besi yang tidak terpakai . Max mendekati alat pengaman yang terletak di sebelah kiri pintu .
“Pemeriksaan retina selesai . Identias diketahui . Max dengan kode
Cyborg . Diterima . Silahkan masuk .”Terdengar suara dari alat
pengaman itu .
Tiba-tiba pinu gubuk itu terbuka . Di dalamnya hanya ada satu ruangan yang sempit . Di rungan itu , Rose melihat seorang pia yang dibekukan secara kyrogenik di dalam sebuah tabung besar .
“Max...Si...Siapa dia ?”Tanya Rose .
“Dia adikku , Al . Dr. Black yang membekukannya . Dia berjanji padaku
untuk membebaskan Al , asalkan aku mau bekerja padanya . menjadi
kurir ganja .Aku pun menurutinya . Dan berharap Al bisa dibebaskan
secepatnya .Tapi...”kata Max .
“Buk !!”
Max memukul tabung besar itu . Rose pun jadi bingung melihatnya .
“Dia mengingkari janjinya .”Kata Max .
“Kalau begitu , lebih baik kau berhenti saja menjadi kurirnya .”Kata
Rose .
“Tidak bisa ! Dia akan membunuh Al jika aku berhenti bekerja Padanya .”Kata Max .
Max kemudian menatap Rose . Dari tatapannya terlihat bahwa dia sangat berharap pada Rose .
“Rose , tolonglah aku...Terserah kau mau menangkapku lalu mematikan
siatemku . kemudian membuangku ke tempat ini . Terserah ! yang
penting Al bisa bebas .”Kata Max .
Rose agak bingung menjawabnya . Dia berpikir apa yang harus dilakukannya .
“Hmm...Begini saja . Kita susun strategi dulu untuk menangkap
Dr.Black . Baru setelah itu , kita akan berusaha membebaskan Al.”
Kata Rose .
* * *
Reza terlihat gelisah terus-menerus . Katika dia melihat Rose membawa Cyborg incaran mereka . Aoyama melihat Rose dengan tegang . Rose membuka pintu belakang . Lalu dia menyuruh Reza untuk duduk di dekat Aoyama . Reza pun menurutinya . Setelah Reza pindah , barulah dia dan Max masuk ke dalam Flying car .
Ketika Rose dan Max masuk , Reza dan Aoyama hanya diam seperti patung .
“Hei ! Kenapa kalian malah jadi seperti patung ?”Tanya Rose .
“Wow! Rose...Kau hebat . Kau bisa menangkapnya sekaligus
menjadikannya selingkuhanmu.”Kata Reza .
“REZA!!! Kau mau mulutmu dijahit . Berhentilah jadi tukang gosip .”
Kata Aoyama .
“Hey , tenanglah . Dengar . Aku punya satu rencana lagi .”Kata Rose .
“Coba aku tebak . Kau pasti mau berkencan dengan Cyborg ini .”Kata
Reza .
“Reza!!”Teriak Aoyama dan Rose .
“Baiklah...Jadi , apa rencanamu?”Tanya Reza .
* * *
“Hahaha....Uang...!Uang...!Uang hasil penjualan ganja kali ini lebih
banyak . Ternyata tidak sis-sia juga aku merubah Max menjadi Cyborg .
Sehingga aku masih bisa menjual ganja . Meskipun kurir-ku lainnya
Sudah ditangkap .”Kata Dr.Black .
Tiba-tiba pintu rumah Dr.Black terbuka . Lalu muncullah Max . Dr.Black tersenyum ketika melihat Max datang .
“Ah , kebetulan Max . Kutunggu dari tadi . Seperti biasa . Antarkan
bungkusan ini .”Kata Dr.Black .
“Maaf , Dr.Black . Sekarang aku sudah tidak bekerja lagi untukmu .”
Max .
“Kau mau main-main denganku lagi .”Kata Dr.Black .
“Yah , begitulah . Tapi aku tidak akan bermain sendirian lagi .”Kata
Max .
“Apa Maksudmu !”Bentak Dr.Black .
Dari belakang Max muncul Rose , Reza , dan Aoyama . Dr.Black pun terkejut melihatnya . Dia berjalan mundur . Tiba-tiba dari arah belakang , muncul sepuluh orang polisi . . Dan para polisi itu langsung menangkap Dr.Black . Dr.Black memberontak . Berusaha melarikan diri . Tapi usahanya sia-sia .
“Max ! Kau pengkhianat !”Bentak Dr.Black .
“Aku bukan pengkhianat . Tapi kau yang pengkhianat .”Kata Max
sambil tersenyum sinis .
* * *
Setelah peristiwa itu , Dr.Black dijatuhi hukuman mati . Sedangkan Max hanya dipenjara selama satu tahun . Kepala Kapolsek Semarang City alias Pak Randi pun senang dengan hasil kerja agen rahasia milik Aoyama .
Sementara itu , Aoyama dan temannya mengadakan pesta kecil-kecilan . Untuk merayakan keberhasilan mereka . Di pesta itu , Erlina pun juga ikut.
“Haha...Ayo tambah lagi wine-nya , Joe .”Kata Reza .
“Ta...Tapi...Tuan sudah mabuk .”Kata Joe .
“Tidak apa-apa . Ayo tambah lagi...!”Teriak Reza .
Aoyama yang melihat itu tertawa sekeras mungkin . Sampai-sampai gelas berisi wine di tangannya hampir jatuh . Tapi Rose sepertinya tidak tertarik dengan hal itu . Kemudian dia pergi ke balkon . Diam-diam Aoyama mengikutinya .
“Rose...”Panggil Aoyama .
“Ya .”Jawab Rose .
“Maafkan aku soal...Waktu itu . Aku sebenarnya tidak mau membuatmu
bionik ...Aku...”Kata Aoyama .
“Lupakan soal itu .”Kata Rose .
Sesaat Rose dan Aoyama terdiam . Mereka saling menatap . kemudian Rose menatap langit yang sedang cerah saat itu .
“Aoyama , aku...Masih heran . Kenapa Max ingin sekali membebaskan adiknya . Padahal kau tahu kan . Cyborg itu kan tidak punya perasaan.”
Kata Rose .
“Hmm...Aku sendiri pun juga tidak tahu . Hal ini masih menjadi misteri
bagi semua orang . Bahkan Ilmuwan sekalipun .”Kata Aoyama .
“Mungkin sewaktu dia masih hidup , perasaan cintanya pada adiknya
sangat besar . Sehingga perasaan itu masih melekat meskipun dia sudah
menjadi Cyborg .”Kata Rose .
“Hmm...Rose . Soal cinta...Aku jadi teringat dengan...Mu . Rose...
Aishiteiru . Meskipun kau adalah bionik bahkan Cyborg sekalipun .
Aku tetap mencintaimu .”Kata Aoyama .
“I love u too...”Kata Rose .
Rose dan Aoyama pun akhirnya saling berpelukan . Di balkon markas mereka . Dan tepat di bawah cerahnya langit sore saat itu .
* * *
Hari ini , Rose dan Aoyama pergi ke penjara C-12 . Penjara khusus Cyborg . Mereka berniat menjenguk Max .
“Halo , Rhea . Bisakah kami bertemu dengan Max ?”Tanya Aoyama .
“Tentu kapten Aoyama . Silahkan masuk . Kebetulan , Max baru saja
selesai mengisi baterainya .”Jawab Rhea .
“Rhea , jangan kaku seperti itu . Cobalah untuk tersenyum . Sebentar
saja...”Kata Aoyama .
“Aku sebenarnya ingin tersenyum . Tapi kode etik penjaga penjara
adalah dilarang tersenyum . Jadi aku tidak bisa .”Kata Rhea .
Max tiba-tiba muncul dari belakang Rhea . Rhea pun kaget . Max kemudian menyapa dua agen rahasia itu . Dan mengajak mereka duduk di tempat yang telah disediakan . Max berterima kasih pada Rose dan Aoyama .Karena berkat mereka berdualah , Al bisa bebas . Kini Al berada di tempat rehabilisasi khusus orang-orang yang dulunya pernah di bekukan secara kyrogenik . Al berada di tempat itu untuk memulihkan kondisinya kembali . Karena dia sudah dibekukan selama tiga tahun oleh Dr.Black .
“Rhea tiba-tiba memperingatkan Aoyama dan Rose . Bahwa waktu berkunjung sudah habis . Aoyama dan Rose bangkit dari tempat duduk mereka . kemudian mereka pulang .
“Oh ya . Aku lupa . Bye Max ...”Kata Rose .
“Bye...”Kata Max sambil tersenyum . Tapi kali ini bukan senyuman sinis yang dia tunjukkan .Melainkan senyuman kebahagian .
THE END
NOTE
Cyborg : Tubuh manusia / organisme yang fungsinya diambil alih oleh bermacam-
Macam alat elektronik . Orang yang dijadikan Cyborg adalah orang yang
Yang sudah mati .
Bionik : Penggantian bagian tubuh tertentu dengan alat buatan sehingga kekuatan dan
Kemampuan bertambah .
Kyrogenik : Sistem Pembekuan tubuh dengan suhu -150 derajat celesius . Sistem ini
Memperlambat siklus tubuh .


SANTET
By : Mustaqiem

Mendung pekat menerabas persis di tengah rembulan yang menggantung meredup. Cahaya kilat membelahnya seperti bulan itu telah terpotong. Udara memang nyingsit. Di atas ranjang dipan yang terbuat dari besi Parni tampak tak berdaya. Tubuhnya lemas dan mukanya begitu pucat. Sejak maghrib dia sudah tertidur pulas di atasnya. Tapi dari mulutnya terus bergetar nyaris seperti menahan sakit dari ulu hati. Kaki dan badannya dingin sekali. Dan dari keningnya terus saja mengalir butiran keringat dengan begitu derasnya, menandakan bahwa dalam tubuhnya telah terbakar oleh hawa panas yang cukup misteri. Dan terus saja keluar dari mulutnya rafalan-rafalan yang tak jelas, seperti bukan suaranya sendiri.
“ Jangan pernah coba kamu mengusir saya dari sini” suara laki-laki tua dengan wibawa keluar dari mulut Parni.
“Kenapa kamu selalu mengganggu Parni” kata Langgar.
“Kamu tidak pernah tahu tentang Parni. Biarlah saya menjaganya”
“Bagaimana kamu bisa mengatakan itu menjaga, sementara tubuh Parni selalu kamu jadikan korban setiap kamu ada kehendak. Itu sekarang Parni terlihat sakit di ulu hatinya” bela Langgar.
“Sudahlah… saya tidak mau berdebat, yang jelas kamu tak akan pernah mengeluarkan saya dari tubuh Parni” tegas suara laki-laki itu makin membesar keluar dari mulut Parni.
Langgar terus saja komat-kamit membaca doa-doa di hadapan Parni. Tubuhnya terasa panas hingga seluruh tubuhnya meretas butiran keringat. Tangannya disilangkan persis di depan dada. Kali ini ia mengeluarkan jurus Qulhu Geni; sebuah ilmu kanuragan yang bertujuan untuk mengusir setan. Langgar memang sangat yakin, bahwa dalam tubuh Parni sekarang tengah diganggu oleh orang jahat. Dan terus saja ia berusaha mengeluarkannya. Tapi selalu saja usahanya sia-sia. Suara laki-laki tua yang bersarang di tubuh Parni itu terlalu kuat untuk Langgar. Segera Langgar memanggil kedua orang tua Parni, sebagai syarat untuk menambah kekuatannya agar bisa mengusir laki-laki tua itu Keduanya disuruh berdiri menghadap tubuh Parni. Bapaknya di atas kepala Parni, sedangkan ibunya di atas kaki Parni. Lantas kedua orang tua Parni oleh Langgar disuruh melangkahi tubuh Parni tiga kali. Mendadak sebuah tenaga kuat yang datang dari tubuh Parni melemparkan orang-orang yang ada di sekitar Parni. Langgar, kedua orang tua Parni dan Saka yang sejak tadi melihat kejadian itu terpelanting dengan sendirinya. Sepertinya tubuhnya terdorong oleh tenaga laki-laki perkasa. Mereka tak sanggup menahannya. Tubuh Langgar sempat membentur almari kamar dan nyaris terjatuh.
Di dalam kamar tubuh Parni terasa sangat panas sekali, hingga ia terbangun dari tidurnya. Tapi betapa terkejutnya Parni, di sekitarnya sudah berdiri Langgar, kedua orang tuanya dan Saka. Rasa tak percaya, tapi Parni tidak terlalu memeperdulikannya. Rasa ingin ke kamar mandi untuk buang air memaksanya ia bergegas bangun dari ranjang. Tapi Langgar dan kedua orang tuanya terlanjur berpikiran salah terhadap Parni. Mereka mengira Parni hendak melarikan diri. Keadaan yang tak pernah diduga oleh Parni ini menjadi aneh.
“Saya mau kencing…jangan dihalang-halangi !!!” teriak Parni terasa aneh dengan sikap langgar dan kedua orang tuanya yang bersikap tak wajar atasnya.
“Kamu pasti mau melarikan diri…” kata Langgar.
“Minggiiir!!” menyusul sebuah tenaga reflek Parni mendorong Langgar hingga Langgar kembali terjatuh. Bergegas kedua orang tuanya dan Saka segera membantu langgar. Tapi entah kenapa, tiba-tiba juga tenaga Parni malam itu lebih kuat diabanding ketiganya.
Langsung saja parni menerabas mereka.
“Saya mau kencing….dengar nggak…” tegas Parni dengan mata marah memerah.
Nampak Langgar, kedua orang tua Parni dan Saka membuntutinya dari belakang menuju kamar mandi.
“Saya ini anak kamu mak, bukan orang gila. Kenapa sih sikap kalian pada aneh begini…, orang mau kencing saja dilarang” kata Parni dari dalam kamar mandi, sadar kalau mereka selalu membuntutinya.
Selesai dari kamar mandi Parni menuju ruang tengah.
“Kalian ini pada kenapa …?” Tanya Parni heran.
“Kamu disantet orang Parni…, dalam tubuh kamu itu sudah ditanam penghuninya. Orangnya sangat kuat. Ia menaruh dendam yang amat sangat dengan kamu” kata bapaknya.
“Ah kalian ini, tidak baik berburuk sangka terhadap orang, dosa!” jawab Parni.
“Mbak tidak tahu apa yang terjadi pada tubuh mbak barusan…” jawab Langgar yang tidak lain adalah adik kandungnya Parni sendiri.
“Ya, saya tahu, tubuh saya sangat capek dan letih. Ulu hati saya tadi sangat perih, di tambah udara malam ini sangat panas, maka saya tidak bisa tidur”
“Itu perasaan mbak. Tapi baru saja saya mencoba mengeluarkan pengaruh orang jahat dari tubuh mbak, hingga tenaga mbak menjadi berlipat-lipat. Sadar kan mbak…., mbak itu perempuan, masak bisa mengalahkan tenaga kami berempat …”
“Ya jelaslah, orang kalian menghalangi jalan mbak sewaktu mau ke kamar mandi. Kalian sadar nggak, saya ini sudah tidak kuat menahan kencing, maling saja kalau sudah terdesak saat dikejar-kejar hendak ditangkap bisa melompat pagar setinggi tiga meter” Parni mencoba memasukkan unsure logika agar Langgar mengerti yang dimaksudkan.
“Bukan hanya itu, tapi saat kamu pingsan” kata ibu Parni menegaskan keterangan Langgar agar Parni bisa mengerti tentang kejadian yang mereka saksikan.
“Itu namanya delusia…” jawab Parni.
“Kamu ini kalau dibilangi ngeyel..” kata bapaknya.
“Maklumlah pak, saya ini posisi tubuh tengah capek, ditambah udara panas malam ini gerah sekali. Jadi wajar saja kalau tidur saya gelisah..” bela Parni.
“Itu tidak hanya gelisah…, tapi kamu itu disantet orang…” tampak bapak Parni geram. Terlalu sulit untuk mendialogkan kenyataan yang tengah mereka alami.
“Sekarang kata siapa saya ini disantet orang…. Pasti kata Mbah Jaro guru kebatinan Langgar kan”
“Kalau tidak percaya dengan apa yang terjadi pada tubuh mbak, besok kita menemui Mbah Jaro”

***

Terlalu sulit Parni menerima cara berpikir dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Bagi Parni, sesuatu yang ghaib dan tak tampak tak perlu harus digali secara dalam. Baginya, tentang urusan yang ghaib itu adalah hak mutlak dan urusan Tuhan semata. Toh kewajibannya hanyalah mengakui dan mengimaninya saja. Tak lebih dari. Maka ketika Langgar adiknya, bahkan kedua orang tuanya sendiri sangat dekat dengan urusan dan hal-hal yang menyangkut klenik, membuat Parni sangat hati-hati dengan setiap pemikirannya. Apalagi bagi Parni, terlalu tipis batas antara keimanan dan sirik. Dan ia tahu, kalau mereka adalah orang-orang yang tidak terlalu begitu perduli dengan agama. Bagi keluarga Parni, urusan dunia ini adalah harta dan kekayaan, yang segala kebaikan dan keburukan diukur hanya dengan takaran banyak sedikitnya harta yang dipunya. Maka ketika rezeki Parni tengah seret, langsung saja itu dihubungkan dengan keyakinan bahwa itu diguna-guna oleh orang, dimana pintu-pintu rezeki Parni ditutup. Sehingga segala usaha dan kerja yang Parni jalani selalu saja macet dan gagal.
Parni sendiri tidak demikian. Bagi Parni, rezeki itu tidak hanya dalam bentuk harta. Kesehatan, keselamatan dalam langkah, mengenal Tuhan, ditemukan dengan orang-orang yang baik, bisa menyantuni anak yatim, berpikir sehat, teramasuk harta itu sendiri selama jalan untuk mendapatakannya benar dan halal itu semua adalah rezeki. Pemahaman tentang rezeki bagi Parni adalah luas, tidak sempit.
Senja, Parni dan Langgar menemui mbah Jaro, guru kebatinan Langgar. Selain seorang ustad mbah Jaro adalah tempat orang-orang meminta jampi-jampi dan doa agar hidupnya pada dimudahkan rezekinya.
“Mbah apa benar saya ini diganggu oleh orang…” Tanya Parni.
“Orang yang mengganggumu itu sangat kuat. Namanya Singkih, pasti kamu sangat kenal, orang ini sebenarnaya sudah mati seratus tahun yang lalu. Dan yang ada sekarang itu adalah perwujudannya saja. Dia sangat dendam dengan kamu, karena kamu tidak mau menuruti kata hatinya” kata Mbah jaro.
Parni Nampak hati-hati untuk menerima kata-kata mbah Jaro. Memang benar, Singkih adalah nama yang sangat dikenal dekat dalam hidupnya. Namun sebaliknya, di mata Parni Singkih adalah orang tua yang baik dan selalu memberikan nasehat-nasehat dan keilmuan yang berharga dalam hidupnya hingga ia mengenal jalan-jalan terang yang selaras dengan tuntunan agama yang diyakini Parni. Dan Parni masih mencoba diam mencerna. Kali ini ia sangat hati-hati menangkap setiap butiran-butiran kata mbah Jaro yang membakar keimanannya.
“Mbah, terus terang saja maksud saya ke sini tidak ingin meminta batu cincin atau sejenisnya, saya takut musrik. Tapi saya hanya ingin memastikan apakah benar mbah Jarolah orang yang mengatakan kalau saya ini sekarang tengah disantet orang”
“Ini kamu saya beri doa Qulhu Geni untuk mengusir setan” kata Mbah Jaro.
“Dalam pemahaman agama saya, doa Qulhu Geni itu tidak ada ajarannya mbah” jawab Parni.
“Ya, apa salahnya untuk menenangkan pikiranmu …”
Setelahnya Parni dan Langgar pamit pulang meninggalkan Mbah Jaro dengan menyelipkan selembar uang lima puluh ribuan ke sakunya.

***

Parni masih belum bisa menerima semuanya. Tubuhnya sehat. Sesekali memang kadang-kadang ia sakit. Itupun ia sangat sadar karena tubuhnya yang selalu diporsis untuk bekerja sehingga menyebabkan tiba-tiba ia demam tinggi. Dan itu sakit biasa. Tidak pernah ia merasa disantet oleh orang. Maka ketika pada suatu malam Langgar datang menemuinya membawa cambuk Kalimosodo untuk keselamatannya, batin Parni semakin berontak. Tapi naluri kemanusiaan Parni sangat tidak ingin adiknya yang berniat baik kepadanya menjadi tersinggung. Maka ia terima saja semuanya tentunya dengan setengah hati.
Hingga sebuah HP diangkatnya. Ditekan sebuah nomor khusus.
“Saya Parni” katanya.
“Ya, ada apa…?”
“Saya mau Tanya tentang santet yang ada pada diri saya”Tanya Parni
“Kamu dengan saya, dimana posisi jarak kita yang sangat jauh dan kita tidak berhadap-hadapan, apa bedanya dengan istilah santet yang kerapkali dipahamkan oleh orang-orang, dimana mengirim suatu benda apa saja ke dalam tubuh orang yang ingin dicelakai dari jarak jauh”.
“Maksudnya …”
“Di dalam HP kita pada jarak tertentu bisa mengirimkan sebuah materi gambar atau audio tanpa ada koneksitas lewat kabel atau sentuhan langsung yang kita sebut sebagai bluetoth apakah itu juga bukan santet? Sebuah materi kertas pada kertas fax, yang kemudian dilebur menjadi sebuah partikel yang sangat kecil dan lembut berbentuk immateri lantas dihantarkan pada jaringan kabel hingga bisa dicetak kembali dalam wujud dan bentuk yang sama persis, sementara jaraknya yang sangat jauh, apakah itu bukan santet namanya” jawab suara di telpon itu membuat Parni mengernyitkan dahi.
“ Jadi, apa hubungannya dengan santet?” Tanya balik Parni.
“Tidak ada manusia di dunia ini yang bisa mengetahui persoalan-persoalan yang ghaib. Karena sesungguhnya di dunia ini yang nyata sendiri sesungguhnya itu adalah ghaib sendiri. Semua materi yang kamu pegang di dunia ini sebenarnya adalah immateri”
“Jadi ?”
“Ya, apakah di dunia ini semua ada yang abadi, kekal tak lekang waktu?”
“Jadi apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh saya?” penasaran Parni masih menggeliat-geliat.
“Jiwa dan ruh itu sebenarnya bersatu. Keduanya lebur seimbang. Maka ketika kita membuat keduanya tidak seimbang, di sinilah akan muncul rapuhnya persenyawaan. Kamu seringkali memporsir jasad kamu untuk melakukan persoalan-persoalan yang teramat besar di luar kadar kesanggupan ruh kamu yang sebenarnya, hingga nyaris ruh itu terkadang tertinggal di bilik-bilik kosong dan kehilangan doa. Begitu kesenyapan menjelma ruh meronta, dan cahaya berikutnya sudah berwujud tikungan-tikungan. Di sinilah kenapa batinmu selalu gelisah dan tidak tenang. Hingga dirimu terpojok di delusia. Pernah ingat kisah Sumanto yang memakan mayat manusia kan. Itu juga delusia”
“Kalau begitu….”
“Tidak ! Kamu jelas tidak seperti Sumanto… tapi tak jauh beda…” kelakar suara dalam telpon itu.
“Haaaah…” Parni terkaget.
“Gurau saja….” Jawabnya menenangkan Parni.
“Bukan, kira-kira benar apa tidak saya ini terkena santet ?”
“Berpikirlah nol. Jadilah manusia lillah yang tidak memberi kesempatan hati ini curiga terhadap orang lain meskipun benar adanya, sebab kasih sayang Tuhan sudah lebih cukup untuk tidak menimbun sakwa-sakwa. Batas sesat dan kebenaran lebih tipis dari 0,0000000000001 trilyun, dan biasanya kita mudah terperangkap keyakinan kita saat kita tak berdaya. Jangan pernah berpikir negatif dan sakit terhadap siapapun” terangnya.
“Lantas apa yang harus saya lakukan, ketika orang-orang disekitar saya semua bersikeras tetap yakin kalau saya disantet orang”
“Sebagai manusia biarlah kita menjadi manusia yang terbatas untuk menembus Ghaib-Nya. Tuhan telah membuat batasnya begitu tipisnya sepersekian trilyun-trilyun. Sehingga iblis lantas menangkapnya untuk selanjutnya menjadi ‘tuhan tandingan’ di dunia. Di sinilah iblis sakti berperan membabat aqidah. Hingga tak ada dosa yang terampuni oleh-Nya selain sirik. Belajarlah menjadi manusia yang ikhlas dan pandai bersyukur. Serahkan semua tubuh, hidup dan kehidupan ini hanya pada Tuhan”.
Sejak suara telepon itu, Parni mulai menjadi cahaya bahwa dirinya tak pernah disantet oleh siapapun. Sekalipun informasi itu mucul dari orang tuanya sendiri. Parni lebih memilih menyerahkan hidup dan matinya total pada Tuhan.
“Tidak ada orang yang lebih kuat kecuali Tuhan” kembali Parni membeningkan batinnya. Menyusul kepalanya yang selalu runduk ke tanah setiap waktu persembahyangan***

0 komentar:

Posting Komentar